Dentingan waktu pelahan mampu menidurkan sukma, aroma harum yang dulu tercium keseluruh penjuru kota, kini hampir hampir meredup, setitik lagi mungkin akan hilang. sangat mudah diterka, mengapa yang dulu ada sekarang menjadi tiada dan sebaliknya. begitu seterusnya.
manusia kadang lupa, sering lupa. yang datang dianggapnya sebagai hasil dari keakuannya, dan yang pergi adalah semata mata cobaan dari-Nya.
beberapa manusia takut mengungkit ungkit masa lalu, terlalu mengerikan. pun enggan menata masa depan, tak sanggup disalahkan. ketakutan membuat jantung seakan tak bernapas, menidurkan angan dan mematikan harapan. ruang ruang kehidupan penuh akan huru hara tak pasti. meleburkan sekat sekat yang seharusnya tak mampu di ganggu gugat.
aku dalam tidur panjangku beberapa bulan terakhir ini kehilangan hal yang tak seharusnya kubiarkan pergi.
dalam tidur panjangku kutemukan lorong- lorong lain, menghubungkan yang satu dengan yang lain. menjadikan ketidakjelasan yang semakin jelas. beberapa mengklaim dirinya benar, menyalahkan ini itu. beberapa tidak mau disalahkan. ah sama saja.
dalam tidur panjangku kutemukan lorong- lorong lain, menghubungkan yang satu dengan yang lain. menjadikan ketidakjelasan yang semakin jelas. beberapa mengklaim dirinya benar, menyalahkan ini itu. beberapa tidak mau disalahkan. ah sama saja.
Ya Tuhan aku muak. cukup aku menjadi diri sendiri yang aku sukai.