Sering malu karna sujud, hanya bila tertekan, duhai gadis yang mengaku-ngaku dewasa. Konon kebal membeku, dididihkan pun tak mampu, ini dia si jago pemalu, Bila kau pikir aku sekuat itu,Dua empat tujuh aku bahagia.Kau salah kawan,ku dilindungi dendangan, Ini musikku dia pagar jarak pandangmu (Tulus~Bunga Tidur)

Senin, 22 September 2014

didasar hati

hai.. dengar ini
alunan merdu gemercik air pagi itu
disambut kicauan camar menari sendu
alirannya tak sampai ke sungai tidak juga ke laut
muaranya berujung disini
didasar hari,
coba kau telusuri
dari terang menuju kelam
dari perang menuju tenang
bisakah kau mendengarnya?
rintihan halus ibu pertiwi tak bisa kau rasakan
kemana air itu berhenti?
didasar hari?
dimana tak ada seorangpun bisa mendengar
kecuali kau suarakan
dimana tak ada seorangpun bisa melihat
kecuali kau teriak..
teman.. alunan itu ada disini
muaranya berujung disini
didasar hati...