Andai saja diam itu berbicara, maka akan kuungkapkan semuanya dalam diam. Akan ku jelaskan perasaan ini melalui diamku. tapi kenyataannya tidak, diam hanya membuat semua kalimat yang seharusnya kau dengar masih mengganjal di kerongkongan.
Dalam diam, khayalanku melayang, menuju frame yang tersusun rapi, karena akulah sutradaranya. Dengan begitu aku bebas berkhayal dan menemukan alur dalam setiap adegan yang aku buat, lantas akan kujadikan dirimu sebagai peran utamanya, dan tanpa dirimu khayalan ini tak akan terarah.
Tapi jika suatu saat aku jenuh berkhayal, aku tidak akan segan untuk beranjak dan temukan kenyataan.Karena seindah apapun itu khayalan,kita tidak akan selalu berkhayal dalam kenyataan