Ada beberapa bagian yang menarik perhatianku dalam film itu, pertama ketika azzam yang sedang terkulai lemas di rumah sakit dan dijenguk oleh calon istrinya vivi, azzam berkata kepada vivi.
"dengan keadaanku yang sekarang, kau tau bahwa kita tidak bisa melaksanakan pernikahan dalam waktu dekat ini. kau kan seorang dokter, mestinya kamu tahu kapan kakiku bisa sembuh dan berjalan kembali.jika kamu ingin menerima pinangan lelaki lain, silahkan. karena kita tidak dalam suatu ikatan akhad nikah"
kedua, anna dilamar furqon, aku tertarik dengan syarat ke 2 yang diajukan bahwa selama anna masih dalam keadaan yang sehat dan bisa memenuhi kewajibannya menjadi seorang istri, furqon tidak boleh menikahi wanita lain. dalam film itu pun dijelaskan bahwa anna tidak mengharamkan sunah rasul yaitu poligami. seperti perumpamaan jengkol yang dikatakan anna
:
"misalnya dalam suatu rumah tangga salah satu dari kami tidak suka bau jengkol, sehingga di rumah itu tidak ada yang makan jengkol" dan diteruskan oleh pertanyaan anna yang sangat cerdas "apa dalam kisah itu saya mengharamkan memakan jengkol??"
ketiga, ketika furqon tidak ingin menularkan virus kepada anna karena furqon sangat mencintai anna. yang kemudian karena permasalahan itu anna dan furqon bercerai. kata kata furqon waktu itu
"aku menikahimu dengan cara yang baik baik, dan sekarang aku akan menceraikanmu dengan cara yang baik baik pula".
dan masih banyak lagikeempat aku suka cara anna dan azzam(abdullah) di pertemukan kembali, seakan akan menegaskan bahwa jodoh tak akan lari kemana pun, walau sesuatu yang terburuk itu terjadi....