aku tidak juga menemukan alasan kenapa aku harus membencimu, menaruh nama mu di belakang segala galanya dan membuang harapan untuk bersama meski hanya untuk seorang teman.
beri aku alasan untuk meninggalkanmu, dan mulai bersemangat lagi dengan dunia nyata ku.
beri aku alasan untuk mengungkapkan perasaan yang telah lama tinggal hanya untuk mu, karena aku tidak menemukan satu pun alasan untuk melakukannya.
tapi tidak.
sebenarnya aku tidak membutuhkan satu alasan pun untuk semua itu, karena ini begitu nyata dan mengalir begitu saja, seperti percikan air yang tertangkap dedaunan lalu ia berjalan dengan syahdunya. aku tidak menyebut ini cinta karena aku tidak ingin jatuh untuk entah keberapa kalinya.
tapi aku menikmatinya, sungguh.
menikmati setiap detik mataku menyentuh bayang raut mu, menikmati setiap kali mendengar suara mu, memperhatikan aksimu dan menikmati kejenuhanku berkhayal kosong tentangmu.