Sering malu karna sujud, hanya bila tertekan, duhai gadis yang mengaku-ngaku dewasa. Konon kebal membeku, dididihkan pun tak mampu, ini dia si jago pemalu, Bila kau pikir aku sekuat itu,Dua empat tujuh aku bahagia.Kau salah kawan,ku dilindungi dendangan, Ini musikku dia pagar jarak pandangmu (Tulus~Bunga Tidur)

Kamis, 27 April 2017

500daysofSummer

“…She’d only love two things. The first was her long dark hair. The second was how easily she could cut it off and not feel a thing.”

500daysofSummer is very old movie that teach me something deep inside. so, I think maybe you all have seen this movie before. but let me remind you about some parts that make me said -fuck this is good, so damn good-

ketika mulai memikirkan film ini dan mengingat kembali adegan- adegannya, rasanya jantung udah no control banget. jatuh hati gak karuan, ah, gabisa dijelasin lagi lah.

Film ini diawali dengan memperkenalkan dua anak manusia yaitu Tom Hensen dan Summer Finn sebagai peran utama, dengan kepercayaan yang berbeda mengenai cinta. Tom Hensen yang merasa sebagai orang yang tidak pernah beruntung dalam hal percintaan dan merasa hidupnya sangat kesepian tanpa cinta. Sedangkan Summer Finn hanya menganggap cinta hanyalah fantasi, karena menurutnya cinta tidak selalu indah, seperti perpisahan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. So, Summer Finn ini hanya peduli tentang apa yang membuatnya bahagia, sehingga Summer Finn memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan siapapun melainkan hanya sebagai seorang teman.

Sejak awal Tom Hensen dan Summer Finn dipertemukan, Tom Hensen sudah jatuh hati pada pandangan pertama. Pada hari- hari pertama Tom mencari cara untuk bisa dekat dengan Summer Finn, hingga pada suatu ketika mereka berdua berada dalam satu lift yang sama, dan terjadilah suatu obrolan ringan mengenai musik yang sedang didengarkan Tom Hensen. Dari situlah mereka semakin hari semakin dekat. Hingga pada akhirnya, mereka merasa tertarik satu sama lain.

Awalnya hubungan mereka baik- baik saja, Tom mengerti jika Summer tidak ingin menjalin hubungan yang lebih serius. tapi seiring berjalannya waktu, Tom tidak lagi memperdulikan prinsip Summer karena Tom terlena dalam sebuah hubungan yang menyenangkan. Setelah bertemu Summer, Tom merasa memiliki hidup yang lebih berwarna, dengan kehadiran sosok Summer dikehidupannya. Begitu pula dengan Summer, Summer yang pada saat itu juga menyadari ada sesuatu yang berbeda dengan Tom juga tidak memperdulikan bahwa dia telah membuat perasaan Tom menjadi semakin kabur, antara Tom mengerti dan dia baik baik saja, atau Tom mengerti dan hanya mencoba baik- baik saja.

Mereka pergi bersama- sama all the time,  bercanda bersama, nonton film bersama sampai having sex (!). Setelah beberapa hal yang mereka jalani bersama, Tom merasa hubungannya tidak lagi hanya-sekedar-teman. Tom percaya bahwa itu adalah hubungan dua orang dewasa yang seringkali tidak memerlukan sebuah ikatan, namun tetap dalam komitmen. Tetapi berbeda dengan Summer, Summer memang merasakan hal yang sama dengan Tom, tetapi Summer terlalu takut untuk menjalin sebuah hubungan. Nah, disini nanti akan terjadi banyak keganjilan, yang pada akhirnya Summer memilih pergi meninggalkan Tom.
This is not how you threat your friend” -Tom-
Sangat bisa diambil pelajaran disini, bahwa selalu ada batasan yang jelas untuk seorang teman. Dan untuk kisah mereka, menurutku tidak ada yang bisa disalahkan. Bukan berarti ,Summer yang pergi meninggalkan Tom, tidak merasa sakit hati. bisa jadi, Summer dan Tom berubah, tapi ada sebagian dari diri mereka yang tetap tinggal, meninggalkan jejak emas kenangan, yang kecil, manis sekaligus pahit.
People change, feeling change, it doesn’t mean that the love once shared wasn’t true or real. it simply means that sometimes, when people grow, They grow apart.
Setelah mereka berpisah, mereka dipertemukan kembali, dengan keadaan yang berbeda. Tom masih membawa perasaannya sama seperti dulu, Tetapi Summer sudah memilih bersama laki- laki lain. Ketika mereka duduk berdua ditempat mereka bisa melihat seluruh tatanan kota, dan disana Summer berkata bahwa sesungguhnya dulu dia juga suka dengan Tom, hanya saja dia belum yakin, dan setelah yakin (tentang cinta) dia memilih laki- laki lain untuk menikahinya.
a guy and a girl can just be firends, but at one point or another, They will fall each other. maybe temporarily, maybe at the wrong time, maybe too late, or maybe forever
that’s why, intronya bilang “INI BUKAN KISAH CINTA, TAPI KISAH TENTANG CINTA”
and, now..you all guys, just watch this movie over and over again .

Bercanda dengan Masa Lalu: Hujanku di Desember Kita

Gemerciknya, serupa roh yang menghantam ke pelupuk mata. Perih sekaligus menyegarkan, sakit yang melelehkan.
Setiap orang menuliskanmu, dalam syair-syair buta meraka. menukikan elegi tentangmu dengan bahasa mereka. menyelamimu, melalui rasa yang berbeda- beda.

Dan hujanku, adalah tentang hujan di bulan Desember. Hujan dengan gemercik menyegarkan. Hujan yang tidak hanya membasahi pekarangan dan motormu, tapi hujan yang juga membasahi bajuku. 

Hujanku memenjarakan apapun hingga terjebak dalam situasi yang sulit. Hujanku selalu tidak tepat waktu, menahanku untuk tidak pergi kemanapun. Berkali-kali ingin pergi, tapi dia memaksaku untuk tinggal sedikit lebih lama lagi. Hujanku egois.

Hujanku begitu egois, dalam dinginnya dia membasahi ruangan yang sudah kukunci dengan rapat-tidak seorangpun bisa menembusnya-. Tapi entah bagaimana caranya, ruangan itu kini penuh dengan tetesannya, mengering sebentar basah kemudian. Dan semakin dingin, Desember yang kala itu segar berubah menjadi Desember yang menggigil.

Ketika itu, dalam hujanku, kurebus mi instan kesukaanmu. Kukira hangatnya akan sedikit menenangkan, tapi ternyata aku salah. Tidak akan lagi kupadukan hujanku, Desember kita dengan mi kesukaanmu.

Dan sekarang, hujan turun dan bukan lagi di Bulan Desember. Tetesannya menertawaiku.
“Tidak bisakah kita kembali sebentar ke bulan Desember? ada sesuatu yang kutinggalkan disana.”